(Postingan sebelumnya: Rindu Jogja dan Mereka)
Otw Prambanan, kita ketemu Avril Lavigne-nya Jogjah. Yap, dia gak kalah menarik sama Avril aslinya itu. Cuma, yang ini lebih tinggi dari aslinya.
*meleleh* |
Sampe Prambanan, gak ngeluh-ngeluh juga. Disana kita lebih mentingin foto-foto daripada dengerin pemandu wisatanya ngejelasin. Kasihan omnya. Dari mukanya dia sabar sekali dan tabah….
Di Prambanan, dikiiiiiiit banget yang jualan. Nyari air aja susah. Yap, untungnya punya temen banyak adalah, disaat seperti itu, kita harus baik-baikin mereka untuk membagi minumannya, setelah itu, kita harus menanyakan sedikit tentangnya, misal, ‘eh, tetanggamu si Supri yang badannya kayak Ade Ray itu sekarang gak numpang dirumahmu lagi kan?’ intinya basa-basi. Setelahnya tinggalin aja. HAHAHA.
Alhasil, setelah pulang dari Prambanan, di bis kita-kita diceramahin sama Om Ilyas. FYI, om Ilyas ini yang ngawasin kita selama di Jogja. Tapi, gak Cuma om Ilyas, ada juga om Didik dan satu lagi, gue lupa namanya. Maaf om, Andini gak maksud apa-apa, kalo kita jodoh, pasti Andin bakal inget lagi..
Yap. Kebanyang gak, dicuekin sama manusia-manusia sekitar 41orang? Kesihan. Karena banyak kamera sana-sini, setiap 5 langkah, kita selalu menyempatkan untuk berhenti dan berfoto ria. Ndesonya kentara.
Btw, pas di Prambanan, kita ketemu sama beberapa bule. Bule sayur. No, the real bule. Yup, bule beneran coy! Ada satu noh yang paling ganteng, mirip Chace Crawford. Sopo iku? Coba google-ing decc! Dan setiap pertanyaan yang dikasih, selalu dijawab dengan sopan dan menghangatkan hati meen. E eh lebay. FYI, ada satu bule yang….. yup, kita gak nanya ke dia, tapi dia langsung jawab gitu, norak boo. Mukanya gak seganteng bule yang pertama tadi. Ganteng sih…….. kayak bapaknya Voldemort keselek remote..
Nekkks, habis muter-muter keliling candi, kita pergi ke taman yang masih wilayah Prambanan. Sebenernya mau nyoba semua permainan yang ada, tapi takutnya nanti ditinggal. Gue, Berta, Bima, Desy, Havier, Eben, dan Anas, memilih naik sepeda. Ada yang 2in1 ada juga yang sendirian. Gue sama berta 2in1 dan berada diposisi ke 2, Bima dan Desy memimpin dengan sepeda 2in1nya. Gue sama berta nyoba santé, eh malah yang lain laju-lajuan. Isokeh. Gue sama Berta mencoba mengeluarkan tenaga dan energi kami yang berkecamuk dihati dan menetes sebagai air asin nan asam akhirnya *entah gue ngomong apa*kita muter-muter taman rame-rame. FYI, sepanjang jalan, kita mungkin 5kali ketemu nenek-kakek bule yang lagi romantis-romantisan. Gue gak tau, yang suka kelayapan itu kitanya atau bulenya itu….
Pas muter-muter naik sepeda, Havier ada didepan gue dan Berta, dia nyalip padahal jalannya selebar giginya Temon.. jadi, mereka lewat rumput-rumput dan keluar jalur. Gak jauh dari gue dan Berta, Havier dan Eben oleng. Gue udah mulai ketawaan dan endingnya, mereka jatuh didepan pohon besar. Reaksi kimia yang terjadi adalah, udara sekeliling menjadi busuk karena karbondioksida yang dikeluarin teman-teman karena ketawa lepas..
Letih,lelah,lesu,lunglai,lapar… dan akhirnya kita ke hotel!!
Sepanjang perjalanan, setiap ada hotel ‘wah’ yang kita lewatin, serempak pasti bilang ‘yey! Itu hotel kita!’, dan menerima kenyataan bahwa itu bukan hotel kita ‘yaaaahhhhh’. Betapa manisnya kota Jogja ini, disana-sini ada graffiti. Capeknya jadi ilang pas liat graffiti2 dipinggir jalan.
Nyampe hotel sedikit kecewa. Luasnya betapa seperti rumah tetanga gue dengan banyak kamar. Dan kitapun mencari kamar yang udah kita pilih dan ditentukan teman kamar kita. Awalnya, karena kamar yang tersisa hanya beberapa, jadi Gue, Desy, Nisa, Dhea, Berta, Tania, Dewi sekamar. Kamarnya hanya seluas 5x2m. Bayangin. Jadi, kita mencoba tabah dan sabar untuk mendapatkan kamar yang layak. Setelah 3jam dihotel, kita lanjut jalan ke Malioboro sekitar jam 3, dan balik ke hotel jam 7.
Karena udah makan malam di McD, jadi dihotel gak makan lagi, Cuma nyemil.
Jam 8, Nisa dan Tania pergi ke rumah keluarganya Nisa yang juga tinggal di Jogja. Dan mereka tidur di rumah keluarganya Nisa. Soooo, kamar jadi gak terlalu sempit. dan malam itu belum banyak yang main keluar, masih pada sibuk ngeberesin barang bawaan.
dan... hari pertama di Jogja-pun habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar