Cari Blog Ini

Sabtu, 29 Desember 2012

Dunia Tuhan, Ada Duniaku

Kamu yang selalu membuatku berharap untuk bangun dan sanggup membuka mata menatap sang fajar menari di pelukan langit, berharap memiliki hari esok yang bisa menggenggamku dengan pasti dan lebih erat. Aku tidak benar-benar butuh dunia yang Tuhan ciptakan begitu menggiurkkan begitu indah dan begitu semntaranya dan mampu pula membuat makhlukNya merasa kecil tetapi begitu angkuh dan tetap terus berjalan diatasnya dengan mengangkat dagunya lebih tinggi. Aku hanya butuh kamu. Kamu adalah isi dunia yang mampu menunjukkan isi dunia hanya dengan tersenyum saja. Kamu, adalah duniaku, yang membuatku merasa lebih dekat dengan Tuhanku..


Senyummu. Iya. Kamu yang lagi sibuk :))

Sabtu, 22 Desember 2012

Sepotong Awan, Untukmu Ijah


Selamat hari dimana hari orang-orang mengucapkan ‘selamat hari ibu’ untuk ibunya.
Setiap hari adalah hari ibu.

Malam minggu. Sabtu malam. Aku habiskan bersama keluarga pergi ke luar mencari makan. Awalnya mobil menuju koperasi. Sesampai disana, ternyata kopkar udah rame karena ada expo. Putar balik. Akhirnya tujuan terakhir untu mengisi perut yang mulai semakin keras laparnya. Gudeg Bu Herman adalah tempat berlabuh terakhir. Pft.

Aku memesan cumi goreng dan nasi putih ditemani segelas es jeruk.

Semua sudah mendapat makanan, kecuali aku dan Kak Mif.

“Innalillah. Yang, istrinya pak Anwar meninggal!” kak Mif menjelaskan sambil me-roll BlackBerrynya. Aku mulai berfikir. Mencari tahu siapa ini pak Anwar. Yang jelas pak Anwar ini temannya Kak Mif dan Kak Mif diberitahu oleh temannya via BBM.
“Innalillah. Kapan?” Kak Noe’, istri Kak Mif menyaut. Aku semakin ingin tahu.
“barusan ini”
“Pak Anwar siapa kak Mif? Bapaknya temanku itu?”
“iyaa. Bapaknya temenmu itu” aku semakin lemah.

Kak Mif adalah suami kakak sepupuku yang bekerja sebagai PNS yang menjabat sebagai kepsek di SMAN3 Bontang. Kak Mif ini kenal sama bapaknya Ijah karena, bapaknya Ijah yang terkenal di lingkungan para PNS.

Makananku datang dibarengi dengan makanannya Kak Mif juga. Oh, belum kusantap makananku. Dan kusadari, betapa kenyangnya aku mendengar berita itu. Aku terus menatap kosong.

Ini beneran?
duh. Aku nggak ada pulsa gimana mau sms Ijah sama kasitau temen-temen yang lain?

Kak Mif dan yang lain masih membicarakan Ibunya Ijah.
aku menjelaskan semuanya. Semua yang aku tahu. Semua yang Ijah ceritakan.

1jam kemudian, hapeku bergetar dengan mengeluarkan suara khasnya.
“Ibunya Ijah meninggal. Anas.” Sms dari Anas meluncur dengan cepat dan menjalar ke seluruh bagian tangan. Oh aku mulai merinding lagi. Aku berusaha melupakannya. Ku lanjutkan makanku.

10menit setelah smsnya Anas, hapeku bergetar lagi.
“Din, ibunya ijah meninggal” Indri mengajakku meneteskan air mata hanya dengan satu kalimat. Oh aku butuh satu sms lagi untuk berguling-guling di restoran itu.

Aku harus melanjutkan makanku.

Ijah, apakah kau tahu bagaimana rasanya seperti ingin teriak menangis sejadi-jadinya tetapi tertahan? Tidak. Kau tidak perlu tahu. Sudah. Kau nikmati itu aja semua. Allah memberimu cobaan yang pastinya kamu bisa lalui.

Hai, Jah :))
Kamu tahu ini hari apa? Ini hari Ibu.
Sudahlah cukup untukmu terus mendoakan kesehatan untuk ibumu. Sudahlah cukup untukmu terus berdoa ibumu pulang ke Bontang. Sudahlah cukup untukmu terus khawatir akan kesehatan ibumu. Sudahlah. Sekarang, kamu hanya perlu mendoakan ibumu agar tenang disana, diberikan tempat oleh Allah diantara orang-orang yang beriman. Diberikan kuburan yang luas nan sejuk. Diberikan kemudahan untuk menjawab semua pertanyaan para malaikat Allah. Sudahlah. Ibumu sudah senang disana, udah tenang disana memiliki anak yang rajin mendoakannya terus, terus, tanpa lelah, terus berdoa.

Kamu tau ini rencana Allah.
Ibumu orang yang baik. Walaupun sedih, tapi ini lebih baik daripada ibumu terus sakit-sakitan, melawan semuanya selama bertahun-tahun. Ambil hikmahnya aja. Ambil sisi positifnya aja.
Kamu masih nangis? Masih sedih?
Nangis nggak papa,kok. Wajar. asal jangan terus-terusan,ya:) hidupu maih panjang, masih banyak yang belum terisi. Ibumu pasti mau liat anaknya sukses, nggak terus nangisin ibunya. Ibumu Cuma butuh doa.

Untukmu, tetaplah tabah. Jangan sok tegar. Cerita aja ke teman kalo ada apa-apa. Aku nggak butuh nanti kamu murung terus di kelas, duduk diampingku. Terusnlah nanya cara-cara untuk menyelesaikan soal sama aku. Aku nggak butuh nanti kamu jadi pendiam. Allah juga nggak butuh itu. Walaupun Allah udah banyak merubah, tidak usahlah kamu menambah-nambah perubahan yang telah dirubahNya. Tataplah menjadi dirimu, walaupun tanpa kehadiran seorang Ibu. tugas ibumu sudah selesai untuk mejagamu, mengajarkanmu tentang kejujuran, kemandirian, ketabahan, kelapangan dada, kesopanan, dan banyak hal. Kau bisa merasakannya sekarang. Bercerminlah, ada ibumu dalam dirimu. 


Yap. malam minggu ini sukses dibuat kenyang, senang, dan sedih yang teramat. 
Ada alam dari mamakku. Kamu dapet smsnya,kan? Iya, mamakku juga ikutan sedih. Mamakku ngirimin kamu sms itu dengan bertanya kepadaku dulu sebelum mengirimnya. Aku menangis. Mamakku ikut menangis. Entahlah, jadi semakin susah ekali menghentikan tangisan ini jika aku terus memanjangkan tulisan ini.






Sepotong awan menari dan seonggok tinta pena yang tak pernah tertuliskan dilayar.
Untukmu, sahabat, teman semeja, teman jurnalistik, teman sekelas, 
     teman yang membuat semua berbeda, teman yang mengajarkanku berhemat, 
Azizah Kusuma Wardani

Minggu, 16 Desember 2012

Triot

Haloh. Gimana? #apanya #yang #gimana #din ?
kalo Dini nanya 'gimana sekolahnya?' ... itu emak-emak banget *kipas*
Yaudasi...

Gimana sekolahnya, beroh en sistah?

Ah. Sekolah gue mah ecek-ecek. mulai menebar bunga seroja..
Anu itu kan sekolah gue sumatifnya tanggal 26 November,nih.. nah itu tu udah paling cepet seseantro kota Bontang, berok! bayangin! bayangiiiiinnnn!!!! *dilalerin*
Gile. gak. hh. gak gile juga.
Awalnya mikir gini.. 'kalo sumatif duluan, berarti classmeeting duluan,dong? berarti libur duluan, dong? okesip!'

Otak anak sekolahan, kan, otak guehh? iye. gaul. soalnya minum yakult tiap hari.

Dan.. tat-tarat-taraaaaaaa
SETELAH SUMATIF, SEKOLAH GUE DILANJUTIN BELAJAR SEPERTI BIASEEEE!!!
sori, nggak nyante. daripada mendem, mending diluapin biar nggak ada dendam diantara kitaa~ kasiiihhhh~

Yes. classmeeting diadain setelah kelas 9 Try Out (baca: triot). yaudahlah. kelas 9 kan mau triot, iya aja, mending belajar untuk persiapan triot, biar nggak grogi dan berani menatap dengan perasaan yang udah ditanam sejak lama #kemudianditabok

Udah deh. kalo suka ngomong aja, jangan dipendem. Gak kasian sama diri sendiri? #okesori

Intinya, besok itu.... gue dan seluruh konco-konco kelas 9 bakal triot Bahasa Indonesia dan Matematika, dilanjutkan di hari kedua yaitu IPA dan Bahasa Inggris #jengjengjenggg #kamerazoomin #zooout

Gue nggak minta disenyumin balik apalagi disuka balik, kok... gak lebih dari minta doa sukses buat sema-semuanya; sukses triou, un dan kisah-kisah selanjutnya menemui soal-soal unyu yang entah mengapa dianggap begitu penting dan menakutkan. ya emang gitu sih. penting banget. kalo nggak ngerjain soal-soalnya, mau dapat nilai apa? yaa walaupun sekolah itu sebenernya bukan hanya tentang nilai aja. Tap ya gitu lagi, ijasah lo bakal ditulisin apa kalo nggak ada nilai? #hmph

Syusyuuu. dini kampret abis ini belum mandi juga. walaupun bau badan macam aromatherapy.. tapi yaa kan harus mandi.hmph. yah. dadah. Dini caem abiesz mau mandi dan dilanjutken dengan selingkuh menemui buku matematika yang entah mengapa lagi dianggap begitu penting dan emang penting.

Salam satu jiwa. Salam olahraga. Visca Barca. Doain yang terbaik buat dini dan... dini akan...*some text missing* #jengjengggg

Jumat, 14 Desember 2012

Dear Neptunus

“Dear Neptunus, aku mencintainya.
Di depannya aku menjadi diriku sendiri,
seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku,
dia pun begitu.
Membuatku hanyut oleh sorot matanya.
Membuatku lupa oleh kesederhanaan suaranya.
Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya.
Bahkan untuk sekedar bilang… rindu atau butuh.
Banyak yang nggak ngerti,
Lalu terluka, dan saling menyalahkan.
Karena itu aku takut bicara tentang hati.
Maka kutuliskan saja,
Lalu kusimpan, dan lalu kukirimkan ke…
Entah kemana…”

Kugy Perahu Kertas

Terjaga Rindu


Suara jarum jam mengetuk-ngetuk selasar hati. Rindu yang sedang lelap kini terbangun, mencari-cari senyummu. Kamu mungkin sudah lelap, berjalan-jalan didunia imaji sedang disini saya terjaga oleh rindu yang menderu.
Percayalah, tak sedetikpun rindu ini lesap disesap waktu. Rindu ini tak ubahnya tembok yang menjulang tinggi berdiri angkuh melawan waktu. Hanya pelukanmu yang bisa meleburkannya. Tidurlah, biar aku dari jauh menjaga lelap tidurmu. Aku titip mata pada bintang malam ini agar lekat mengawasimu.

-Angsadansa

Rabu, 12 Desember 2012

Halo, Dokter Gigi


Halo kamu yang terakhir ngerim sms ‘Lagi sibuk’ ke aku :)
Lagi apa? Masih sibuk? Apakah hidupmu cukup hanya dengan sibuk? :)
Cobalah tengok ke sisi lain. Oh, atau hanya sekedar melirik saja.. kau tahu? Senyummu sangat berharga *syu

Yaudahsih. Aku mikirin orang yang nggak pernah mikirin aku. Buat apa? Buat nyemangatin datang ke sekolah pagi-pagi? Rajin bolak-balik ke wc? Main di luar kelas? Buat apa? Ha?

Dasar cewek nda benar.

Karena tujuanku membuat blog adalah untuk melimpahkan keluh kesah selama nggak ada yang pantes denger. Berbagi pengalaman hidup, berbagi penderitaan, dan jarang-jarang kebahagiaan.hmph. tapi, dari masalah dan hal-hal yang menurutkku mengganjal itulah, aku pengen berbagi..

Dan aku membuat blog ini bukan semata-mata pengen menghibur pembaca, ya kalo merasa terhibur yaaa Alhamdulillah..

Dan hari ini, kata orang-orang sih tanggal bagus.hmph. tanggal dimana hari yang selalu kamu buat berwarna juga bagus *dilalerin*

121212 ß bukan nomer togel. 12 Desember 2012.



Apakah temen-teman sekalian ada ngelakuin 'make a wish'? jam berapa?
jam 12.12?
atau jam 20.12?

hmph. semua akan terasa sama saat doamu itu tidak terkabul ditanggal yang tidak begitu unik itu. Dan akan sangat luar biasa jika doamu terkabul, sama saat di tanggal biasa..

Akan indah buat orang-orang yang hari ini ditembak, nikah, maupun sunatan..
dan bakal suram buat orang-orang yang diputusin hari ini. Ya tergantung juga sih. Siapa tau diputusin malah seneng soalnya gak berani mutusin duluan padahal udah lama gak cocok hufttt



Bagi Dini caem abiez ini?

Mungkin indah nan elok kalo dipandang dari kejadian tadi pagi; guru banyak yang pergi, makan risol, ditraktir 2rebu sama bima ganteng abizz *ciumjauh**ditabok*

Dan busuknya, malam ini…
3minggu yang lalu, entah itu hari apa, Dini caem lagi makan nasi lauknya juga lupa apa; yang jelas nikmat---, di depan tivi. Beberapa saat terakhir, ada bunyi ‘kckrakkkk’..

“ok. Itu apa?” Dini bergumam dan melanjutkan makannya.

Makanan habis, dan dini melanjutkan menonton tivinya yang tadi gak konsen soalnya sambil makan. Atau, makannya yang gak konsen gara-gara makan sambil nonton? Hmmmpphh. Saat menonton, Dini merasa ada yang mengganjal di gigi ujung kiri bawah. Dini mencoba mengeluarkannya menggunakan lidah karena biasanya juga pake lidah sudah bisa tekeluar..

Menit-menit terlewati tetap tidak bisa mengeluarkan ‘pengganggu’ menontonnya Dini. Dini pergi ke kamar. ngaca. Belum menyadari apapun. Dini mencoba memperagakan gerakan mengeluarkan-dengan-bantuan-lidah tadi itu di depan cermin. “oh mukaku jelek banget kalo lagi gitu,” akhitnya Dini menyadari satu hal itu.
Tak lama, karena lelah, letih, lesu, lunglai dan lapar(lagi), Dini melihat ke cermin benda apakah yang sedari tadi menghentikan dunia Dini untuk mempertahankan mencongkel gigi? #jengjenggg

“kampreeettt! Ya Allah! Subhanallah!!!! INI KERIKIL?” setelah berteriak unyu, Dini terdiam. Nggak bisa nangis apalagi ngetawain diri sendiri..

Dini berlarian kesana kemari mencari alat yang bisa membantu menghilangkan kerikil terkutuk di gigi-yang-masih-unyu itu.

Menit-menit pun terbuang bergelimpangan tak tahu arah jalan pulang, tetap tidak bisa membantu. Dini mulai putus asa. Capek.

“Maaakkk!!!! Ini gigiku… coba liat!!!”
“itu apa?”
“kerikil yang di nasi itu. Duh mak!”
“kok bisa sih?”
“yaa kan kita makan gak liat! *mulai kebawa emosi* Mamak sih coba kalo nyuci beras itu diliatin kerikilnya*emosi karena capek*” ß berdosa tauk din

Mamak terdiam. Mungkin capek punya anak kayak Dini=_=

Mamak pun pergi. Dini kira marah. Ternyata enggak. Itulah kemuliaan orangtua..

Mamak kembali membawa alat-alat yang memungkinkan bisa mengeluarkan benda-sok-unyu itu. Tapi, yang mamak bawa udah Dini coba semua. Pupus.

“yaudah pergi aja sana sama Bapak!!”
“nah bapak mana?”
“yaa belum pulang kerja lah! Kalo udah pulang kerja ajak tuh!”
Dini pergi meninggalkan mamak, memasuki kamar yang ada Pashanya..

Di kamar, Dini mulai mikir yang macem-macem..
“kalo ke dokter gigi berarti nanti harus mbuka mulut terus,dong?”
“nanti kalo ada mesin yang dipake lagi nganuin giginya Dini tiba-tiba meledak terbakar,gimana?”
“eh nanti kan ini gig dibersihin.. pasti sakit ngilu nyess”
“ke dokter gigi berarti gigi harus keliatan bersin dulu doang biar gak dibilang jorok?”
“nanti kalo………………… sakitttt? Ewww”

Cemen dasar.

Dan berhari-hari setelah itu…. Kalian tahu? Dini belum pergi ke dokter gigi!!! #jengjengg #zoomin #zoomout
Akhirnya, atas rahmat dan hidayah Allah dengan memberika kengiluan pada giginya Dini, Dini mulai sadar bahwa Dini memiliki kenyangkutan pada giginya #iniapa

Dini pun muali mengadu pada bapaknya yang baru pulang bekerja..
“Paaakk! Ini gigi udah cenat-cenut lho!”
“yaudah sana pake baju!” hmph padahal daritadi juga udah pake baju=_=

Dini pun bersiap. Sudah cantik. Sudah harum. Sudah siap untuk disakiti…. Sama dokter gigi.

Dini dan bapaknya pun pergi ke dokter gigi Clara Handojo yang letaknya di depan SMKN 1.hmph.

Bapaknya Dini pun memicik bel rumah. Tingtong. Pintu dibuka dnegan anggun oleh seorang anak SMA bermata sipit, putih dan berbadan unyu yang Dini taunya, dia pasti keturunan cina. Udah bisa ditebak. Cih #eh

Dipersilahkan duduk. Dini dikasih selembar kertas berwarna merah muda yang mana itu untuk formulir; nama, alamat, nomer HP, tanggal lahir, pekerjaan. Dini pun mengisi dengan anggun. Dini tak hanya sakit gigi sendiri, leg=bih tepatnya mengalami gangguan pada gigi. Disana ada 3 pasien lain. 2 diantaranya tinggal di Tanjung Laut. Luarbiasahh. Kita. Tetangga. Yang. Tertunda..

Dini menunggu giliran dipanggil dnegan gelisah. Tetap memikirkan apa yang akan terjadi di dalam sana dan memikirkan, apakah ada smsnya Alip masuk ke hape yang Dini tinggal di rumah? #hmph

Saatnya Dini masuk. Ibu Clara ramah, anaknya juga cantik. Ibu clara ditemani anaknya itu nganuin pasien. Ada meja belajar kecil di pojok sana yang dipake sama anaknya Ibu Clara untuk belajar..
“dek Andini Nur Fitri?”
“iya, Bu”
“sakit apa?”
“ngg, itu Bu, ada kerikil nyangkut di gigi” *hening**canggung**dinimaumatiaja*
“lhoo kok bisa?” meneketehe=_=

Dini disuruh bebaring. Dengan posisi unyu yang diharuskan untuk terus menganga selebar-lebarnya. Entah megapa jadi keinget Ince kalo lagi makan telur di kantin._.v

“ayoo, Din! Kamu pasti kuat! Pikirkan yang indah-indah! Yang indah-indaaahhh!!!”
“sampe rumah din, kamu cek hape, liat ada smsnya alip disana!”
“besok kamu pigi ke sekolah berpapasan sama alip di gerbang! Disenyumin pula! Disapa pula!”
“besok bakal disenyum terus sama alip!”
“besok bakal nggak ada guru! Banyak pelajaran kosong!!”
“di beliin jersey barca yang baru!! Sama gak tau siapa yang mau beliin!”

Dini tersadar terlalu banyak yang dipikirin saat pembersihan karang gigi selesai..

“aduuh ini lubangnya udah terlalu dalem” yah sama buk.sama.perasaan Dini ke dia juga..
“ini gak bisa ditambal sekarang, mungkin Jum’at bisa kesini lagi? Ini saya tambal untuk sementara ajaa yaa!”

Ngiuuiiinggggg. Sriingggggg. Nyes.

“sudah. Kalo makan, awalannya pake gigi kanan dulu,ya?” makan ada awalannya juga, Beroh:)
“i-iya, Bu”

*hening*

“lho! Ini gigi yang sebelah kanan juga agak bolong! Tapi bisa ditambal sekarang. Gimana? Mau?”
“i-i-iya, bu, gapapa” ß ini bapak
Okeh. Ya. Pak. Bapak. Mah. Gapapa. Dini. Yang. Nahan. Semua. Pak! Sakitttt!!


Ngiuuiiinggggg. Ngiiiuuungggggg.

“tanggannya disilangkan di dada,ya,dek!”

*nyilangin tangan**teriak**teriakdalamhatiajasih*

ngiuunnnngggggggunggggggggggggg

Nggggg… Sriingggggg. Nyes.

“iyaa, ini sudah,”

Iya, Buk. Iya. Sudah. Saya lelah…
“ini yaa obatnya, diminum 1 kali sehari. Kalo udah nggak sait nggak usah diminum lagi..”
*bayar*
*pulang*

Sarannya Dini, yaa kalo mau pergi ke dokter gigi:
1. olahraga mulut agar nanti disana nggak keram
2. sikat gigi sebelum kesana
3. berpikirlah yang indah-indah selama diperiksa maupun sebelum
4. percaya bahwa gigimu akan baik-baik saja
5. jangan pikirkan bayaran saat sesudah di’anu’in dokternya.. karena sudah terlambat.. karena bayarannya mahal. Hmphh.
6. menyesallah karena malas sikat gigi dan jarang menjaga kebersihan gigi
7. traktirlah dini setelah periksa. Setidaknya antarkan martabak ke rumahnya…


Tamat. Syudah. Ini ceritaku di tanggal 12-12-12. Not bad. God gave me so many rahmat dan hidayah..
Apa ceritamu?