Cari Blog Ini

Minggu, 21 Juli 2013

Hard to Breathe (empat)

Cerita sebelumnya: Hard To Breathe (tiga)

Heina sedang mencoret-coret papan tulis kelasnya saat Azhar mengambil bola yang masuk ke kelas Heina. Matahari seakan ikut tersenyum bersama dengan menggelindingnya bola yang berlabuh tepat di sebelah kanan Heina.

                “Permisi,ya. Mau ambil bola,” ucap Azhar di depan pintu kepada Jeni yang sedang duduk di meja guru.
               
“Eh iya, masuk aja,” Jeni menjawab diikuti senyuman ciee-Heina-ada-Azhar-lho miliknya.
               
Azhar masuk dan langsung mengambil bola milik sekolah yang dipinjamnya dengan teman-teman kelasnya. Heina menoleh, menyadari Azhar yang berselimut keringat itu sudah berada disampingnya.

                “Haee, Na,” sapa Azhar dengan senyuman sejuta umat miliknya.

                “Hh-haee, Zhar,” jawab Heina gagap, tidak berani menatap mata milik Azhar yang berwarna cokelat kehitaman itu.

                “Duduk dulu, Na.. aku mau ngomong sesuatu,” Azhar yang sudah duduk sambil memegang bola, mengajak Heina duduk di kirinya.

                “Ngg-ngapain?” Heina yang bingung dengan perilaku Azhar, tetap berdiri sambil melihat ke sekeliling.

                “Duduk aja dulu.”

                Heina yang sudah ada di samping Azhar, masih belum berani menatap Azhar.

Crushed

Hai kamu yang selalu memandangku acuh

Apakah kamu pernah memikirkan bagaimana rasanya jadi aku?

Ah iya, tidak pernah

Karena hujan tidak pernah bertanya bagaimana rasanya jadi awan

Seperti ada yang sesuatu yang selalu membuatku terus berharap tentangmu pada Tuhanku

Dan tentang harapan, mungkin sudah lama ada, tetapi tidak untuk menghentikanku mengecek beranda mencari namamu, tidak untuk menghentikanku mengetik yang lagi-lagi tentangmu, tidak untuk

Trekjinggg

Maaf ya aku udah sok cantik karena udah jarang ngpost. Ah. Aku jadi jijik liat blogku yang kosong melompong hampir sebulan. Aku selalu rindu ngblog, kok. Iya, kalo bukan karena ngurusin sibuknya sekolah baru, aku gak bakal tega meninggalkan blogku yang masih unyu ini sendirian menghadapi dunia yang fana ini *drumroll**trekjing*

Banyak sebenarnya yang mau aku bagi disini. Mulai dari saat Tes Psiko, MOS, Pesantren Ramadhan, dan hari pertama jadi anak SMA yang make seragam putih-abu-abu. Haaaaaaaaaaaaaaa. Mungkin semua cerita itu aku simpan dulu, ntah kapan, aku pasti bakal berbagi ke kalian, koggggggggggg *senyum merekah sampe telinga*

Yang paling baru di kehidupan Dini sang pengendara elang jantan ini adalah, Dini masuk kelas X IPA 3 dngan 31 tman-tman yang lainnya. Dini sekelas lagi sama Anas Caem Abies. Hhhhhhhhh sejak klas 7 SMP sama dia terus, jiwaku mulai terancam *kamera zoom in* *zoom out*

Masih banyak sih. Ah aku ini tukang cerita. Pokoknya kalo ada waktu dan dimudahkan oleh Allah untuk berbagi cerita ke kalian, Dini si cwegh thegar ini pasti bakal berbagi cerita sebanyak-banyaknyaaaaaaaaaaaa!!!!!!!  *senyum merekah sampe telinga**lagi*