Hai, haloooo
APA KABAR SMANSAAAAAA?!!!!!
Ah.
Aku kangen di-orientasi-in sama kakak-kakak panitia MOS. Udah.
Gitu azah.
Kamu kenapa, Din, jadi jarang nge-post di blog?
Aku…. Aku sibuk dunia akherat. Padahal udah dikasih libur
lebaran, tapi entah mengapa hatiku trus gelisaaahh *gaya BCL*
Sebenernya aku pengen banget selalu bisa ngeblog kalo lagi
ada sesuatu yang emang pantas untuk dibagi. Walaupun kegalauan ini tak pantas
kalian terima #trekjing
Sekarang ini aku lagi ngerjain makalah kimia sambil ngeblog.
Atau ngeblog sambil ngerjain makalah kimia. Aku tak tahu yang mana yang benar.
aku juga lagi ngapalin unsure-unsur kimia. Yaah, kalo bukan besok ada pelajaran
kimia, tak akan kusentuh tugas-tugas macam mereka ini. Tapi, bukan berarti aku
jadiin mereka ini beban, cuma ya, mereka ini seharusnya……. Bisa mengerjakannya
sendiri tanpa bantuan penuh dari aqwww.
“Kalo tugas dari guru itu kalian anggap beban, gak usah dikerjain!
Ngapain dikerjain, kalo kalian terbebani? Bilang sama gurunya kalo kalian gak
mau kerjain tugas karena terbebani. Bilang juga sama saya, biar saya nggak
ngasih tugas ke kalian!” –Guru Agama di Jogja, saat Sister School. Tapi beliau
ngomongnya lemah lembut,menggetarkan jiwa dan raga ini…
Jadi, intinya apa kamu ngepost macam begini?
Aku hanya… aku rindu blogging, tuloh. Salaaahkah billa
dirikuuu terlalu mencintaiimmmuuu~~~~~
Oiya, aku udah pernah cerita belum, kalo Kurikulum 2013 ini
berbeda dengan kurikulum sebelumnya? Jadi, kurikulum 2013 ini banyak bedanya. Tapi,
ya, disyukurin. Angkatan tahun ini nggak pake buku bekas, angkatan tahun ini
dapet buku baru, walalupun bukunya selalu ada kata pengantar yang menjelaskan
kurikulum 2013 yang membuat bukunya semakin tebal.
Dan dikurikulum 2013, kita udah penjurusan. Ah. Sekarang namanya
bukan penjurusan lagi, melainkan peminatan. Sekarang namanya juga bukan IPA,
tapi MIPA (Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam). IPS juga, sekarang namanya
SOSIAL. Peminatan Bahasa tetep Bahasa. Tapi, di SMANSA, nggak ada jurusan
Bahasa… nggak ada…
Selain peminatan itu, kita juga diberi hak angket untuk
memilih Lintas Minat. Lintas Minat ini berguna untuk mengambil pelajaran yang
nggak ada di peminatannya (baca:penjurusan). Contohnya… contohnya aku aja, ya,
biar gak ribet :’( huff.
Karena aku ini peminatannya di MIPA, pilihan untuk Lintas
Minat adalah pelajaran dari SOSIAL. Pilihan di kertas hak angket waktu itu, ada
Ekonomi, Sejarah, Sastra Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, dan Bahasa Jepang. Dari
hasil voting keluarga.. huff. Aku memilih Ekonomi dan Sastra Inggris.
Untuk pelajaran Ekonominya sendiri itu diusulkan oleh kakak
sepupu. Kata beliau, kalo misalnya nanti kuliah, tiba-tiba akunya pindah
jurusan mau yang berbau ekonomi, seperti management,akuntansi, dan lain-lain,
lintas minat ekonomi InsyaAllah membantu.
Sastra Inggris ini dari kemauanku sendiri. Selalin aku
orangnya suka sama sastra, aku juga suka sama bahasa inggris. Yah, sambil
nyelem minum aer, kan, Jon? Dan orangtua juga setuju-setuju aja, karena
semuanya tergantung kemauan akunya. Gitu. Yaudah.
Untuk yang peminatan SOSIAL, di kertas hak angket dikasih
pilihan pelajaran Fisika, Kimia, Sastra Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan
Bahasa Prancis.
Masing-masih siswa diwajibkan memilih 2 lintas minat.
Pembagian kelasnya gimana, Din?
Untuk pembagian kelasnya itu, nanti digabung sesuai dengan
lintas minat yang dipilih. Dan kuota masing-masing kelas sebanyak 32 murid. Dan
menurut laporan dari guru, lintas minat yang banyak dipilih adalah Sastra
Inggris dan Ekonomi.
Nggak ada yang nanya tentang si lelaki pengendara elang itu?
Walaupun nggak ada, aku bakal ngasitau, kogggzzz.
insyaAllah dia selalu baik-baik aja. Lintas minat yang dia
pilih juga sama kayak aku. Yah, walaupun (lagi-lagi) nggak sekelas. Gapapa,
sih. Aku inget kata Bu Bintari pas lebaranan di rumah beliau. Saat selesai
makan bakso, beliau bilang, “sekelas sama cowok yang kita taksir itu nggak
enak. Yang enak itu beda kelas. Kalo sekelas nanti susah ngapa-ngapain, nggak
bebas, malah bisa nggak kenal sama temen-temen kelas. Kalo beda kelas kan enak.
Bebas ngapa-ngapain. Kejar dulu mimpi, pacaran itu nanti saja.”
Lalu beliau bertanya padaku, “Dini sekelas nggak sama si
anu?”
“enggak, Bu. Kelansya di sebelah kelas saya.”
“NAH! ITU YANG BAGUS!!”

Iya, kejar aja dulu mimpimu, Din..
Eh. Aku jadi nulis ngalor-ngidul. Kita sudahi semua ini. Aku
udah terenyu mikirin makalah kimia.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya untuk meraih mimpi-mimpi
yang belum terjamah.
Salam satu jiwa!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar