Senja yang diselimuti awan hitam menemani Laras menerawang
luas.
Laras dalam rengkuhan imajinasinya; bagaimana jika biji
kacang ajaib benar-benar ada?
Mungkin ini adalah efek dari film Puss in Boots, film yang
mengajarkan Laras arti persahabatan. Sebenarnya Laras gemes, kenapa Puss masih
aja mau sahabatan sama Si Telur itu. huft.
Bagaimana jika Laras mendapatkan Angsa Ajaib yang bisa
mengeluarkan emas? Apa yang Laras akan lakukan dengan emas-emas itu? Hm,
mungkin Laras akan memutuskan untuk membantu biaya undangan perpisahan
sekolahnya terlebih dahulu, lalu terbang berlibur ke Belitong, tempat dimana
penulis favoritnya lahir, Andrea Hirata.
Bagaimana tidak, Andrea Hirata adalah seorang penulis yang
penuh ilmu. Buku-bukunya tidak hanya menceritakan bagaimana kisah hidupnya,
tetapi juga mengenalkan pembaca pada dunia yang bahkan belum pernah dilihat
bahkan belum diketahui awam. Laras suka sekali novel-novel yang mampu
membawanya keliling dunia.
Lalu, apa yang akan kamu lakukan jika memiliki Angsa Ajaib
itu? Letaknya jauh di angkasa, dan cara mencapainya adalah dengan menanam 3
biji kacang ajaib di suatu tempat tertentu, dan biji kacang ajaib itu akan
tumbuh menjadi tanaman yang mampu menembus awan-awan dan langit dan akhirnya
membawamu ke istana, dimana dulu adalah tempat tinggal sepasang raksasa yang
sudah lama mati meninggalkan induk angsa dan anaknya yang dapat menghasilkan
telur emas.
Apa yang akan kalian lakukan?
Tak banyak yang kuminta jika telur emas itu mampu membuatmu
mampu berlompat-lompat bahagia saat mendapatkan smsku. Karena kamu gak pernah
lompat-lompat kalo dapat sms dari aku. Dan telur emas dari seekor Angsa Ajaib,
mungkin tidak akan pernah ada. Kamu tidak akan pernah, karena aku juga tidak
akan pernah lagi sms kamu. Ya, mungkin aku akan merindukan saat-saat
menyeramkan sebelum aku send smsku, rasa takut yang bermunculan jika nantinya
kamu tidak membalas smsku, rasa malu dan rasa dimana rasanya aku tidak akan sms
kamu lagi saat kamu tidak membalas smsku. Iya, bego emang. Dibegoin sama perasaan
sendiri. Terlalu nyaman pada satu titik, terlalu nyaman pada titik aman,
terlalu menikmati kebegoan diri sendiri. Ah, tapi kan rasa ini dari Tuhan. Ini
berkah, bukan pembodohan. Nikmati, dan bersyukurlah setiap hari!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar